Cerita Perjalanan Hidup Orang Sukses Yang Bermula Dari Kegagalan

Kamis, 29 November 2012 | komentar (2)

Kisah-kisah hidup yang menginspirasi bagi banyak orang dimana kisah kesuksesan mereka berasal dari kegagalan terlebih dahulu, penasarankah anda ? Siapa sajakah mereka dan bagaimana kisah kehidupannya ?

Adam Khoo









Dia orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.

Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana.

Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terjelek di Singapura. Begitu buruk prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.

Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.

Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.

Albert Enstein















Albert Einstein adalah Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.
Aristotle Onassis













Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Salah seorang gurunya berkata:

Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.

Thomas Alva Edison
















Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut,

Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.

Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ”anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.

Chris Gardner

















Apakah anda pernah nonton film atau baca buku "Pursuit of Happyness" ? Itulah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner yang diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olehnya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah orang berpendidikan tinggi tapi dia terus berusaha dan berjuang, Kini dia menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis.

Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.

Ludwig Van Beethoven
















Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya? Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu komponis masyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.

Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi akhirnya ia menjadi Komponis yang terkenal dengan karya 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi.


Louis Braille





















Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika berusia 3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian mata yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya.

Kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan abjad Braille yang membantu orang buta juga bisa membaca. Sekarang siapa yang tidak tahu Abjad Braille?

Abraham Lincoln




























Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal.

Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.

Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.

Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.

Mengalami patah semangat pada tahun 1836.

Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838.

Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.

Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.

Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846.

Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.

Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.

Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.

Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.

Akhirnya pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.

Bill Gates

























Nah, ada yang tidak kenal Bill Gates? William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates.

Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy

Mark Zuckerberg


Yang satu ini dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang.

Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$ atau sekitar Rp. 9 milyar, tawaran dari viacom 750 juta dolar atau 6,75 trilyun dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar atau sekitar 9 trilyun rupiah.

Kisah Perjuangan Hidup Bocah Palestina

| komentar (2)



Sepertinya tak ada satupun bangsa di dunia yang lebih sering melihat peperangan daripada Palestina. Betapa tidak, sejak abad pertengahan hingga saat ini tanah para nabi ini tidak pernah sepi dari peperangan.

Ghassan Kanafani menulis buku berjudul Palestines Children (Kisah Perjuangan Hidup Anak-Anak Palestina) dengan cara sangat respresentatif untuk menggambarkan situasi peperangan. Berbekal pergumulan hidup, saat menjadi guru di beberapa kamp pengungsian selama perang Israel-Palestina berkecamuk, Kafani mencoba menceritakan kepiluan, duka, miris, dan besarnya perjuangan hidup anak-anak Palestina.
Berbagai kisah yang disuguhkan dalam buku setebal 299 halaman ini sungguh luar biasa. Kecamuk perang Israel-Palestina telah membuat bumi Palestina luluh lantak. Berbagai kota menjadi lumpuh, banyak anak menjadi yatim dan perempuan menjadi janda. Tetapi, semua itu tidak membuat para bocah Palestina menjadi patah semangat.

Dengan bernas dan lincah, Kanafani menceritakan, meski di tengah ancaman perang yang berkecamuk dan dentuman bom yang menakutkan, semangat anak-anak Palestina untuk memperjuangkan hak asasi mereka untuk mendapatkan kemerdekaan tetap berkobar.

Diceritakan, ada seorang ibu di kamp pengungsian yang dengan bangga mengutus seluruh putranya untuk begabung dengan para pejuang. Ada juga seorang dokter, yang dengan bangga membantu para korban hingga ikut menjadi korban keganasan tentara Israel. Terdapat pula seorang anak, yang meminjam senapan ayahnya untuk ikut berjuang bersama para pejuang lainnya.

Israel mungkin bisa membunuhi masyarakat Palestina. Zionis mungkin bisa membumihanguskan tanah para mujahid. Tetapi, sampai kapanpun, Israel tidak akan pernah bisa menyurutkan cita-cita kemerdekaan rakyat Palestina. Semboyan itulah yang mengalir dalam darah anak-anak Palestina ingin diungkapkan Kanafani dalam buku ini.

Di sisi lain, seakan sudah menjadi cerita keseharian bagi kita, bagaimana Israel kerap membombardir Palestina dengan nyaris tanpa balas (setimpal). Pemberitaan tentang duka bangsa Palestina begitu massif diberitakan di berbagai media massa cetak maupun elektronik.

Namun sayang, semua terkesan sia-sia dan terkesan hanya menjadi tontonan belaka yang sama sekali tidak menggugah rasa kemanusian kita. Betapa tidak, bahkan organisasi perdamaian internasional seperti PBB pun tidak tergerak melihat fenomena penyembelihan hak asasi manusia di Palestina.

Melihat hal itu, agaknya menjadi sangat penting bagi kita untuk membaca secara mendalam novel Kanafani ini.

Cerita-cerita Kafani dalam novel ini sangat menyentuh perasaan, menggugah serta mengharukan hati para pembacanya. Setidaknya dengan membaca novel ini, diharapkan empati masyarakat dunia terhadap derita bangsa Palestina akan semakin berkobar dan membantu proses perdamaian di bumi Palestina.

Belajar dari Perjuangan Hidup Burung Pipit

| komentar (2)



Ketika dalam perenungan, sekilas terlihat burung pipit yang melintas tepat didepan saya. Hal ini membuat saya tertarik untuk menggali pelajaran yang bisa didapat dari perjuangan hidupnya.
Burung pipit merupakan salah satu dari sekian banyak burung yang dapat kita ambil sebuah pelajaran tentang kesederhanaan hidup.

Hal ini terlihat ketika pagi hari, seekor burung yang tinggal di sebuah sarang kecil, merentangkan sayap kecilnya untuk siap terbang mengait rizki yang belum terduga sebelumnya. Dia hanya yakin bahwa Tuhan akan memberikan rizki terhadap setiap mahkluk meskipun sekecil apapun yang tentunya “Mau berusaha dan bekerja keras” tanpa berpangku tangan terhadap Takdir Tuhan  dan belas kasihan dari mahkluk lain.

Setelah beberapa waktu melemaskan sayapnya, akhirnya burung tersebut terbang keluar dari sarang untuk mencari rizki yang telah disiapkan Tuhan diluar sana. Hal yang luar biasa terjadi disini, ketika burung tersebut keluar sarang untuk mencari makan, belum pernah terlihat ada burung yang keluar mencari makan dengan membawa karung. Sehingga dalam benak saya berkata, “wauh, dia tidak menyimpan makanan yang didapat hari ini” dalam artian untuk keesokan hari yang akan dimakan belum ada….!!!!!

Ketika menjelang sore hari burung tersebut kembali kesarangnya. Sebelum masuk kesarang, burung pipit ini berkicau dengan rasa syukur terhadap apa yang didapatkannya hari ini. Akhirnyapun dia masuk kedalam sarang. Tanpa ada persiapan untuk mengait rizki yang tidak pasti pada hari esok.

Kawanku yang budiman, itulah sepenggal kisah dari perjuangan hidup seekor burung pipit yang tidak hanya berpangku tangan terhadap Takdir /pun Nasib yang diberikan Tuhan kepadanya. Hanya berbekal keyakinan bahwa setiap mahkluk hidup didunia ini tidak luput dari kekuasaan dan rizki yang diberikan  Tuhan bagi mahkluk yang mau berusaha mencari. Karena rizki tidak datang sendiri. Setelah dapat tidak lupa juga untuk bersyukur terhadap apa yang telah berikan Tuhan kepada kita.
Mudah-mudahan bermanfaat…..!!!!!

Kisah Nyata Bertahan Hidup Yang Luar Biasa

| komentar (1)

Sebagai manusia, kita semua mempunyai insting dari dalam untuk bertahan hidup. Terkadang, diambang batas antara kematian tersebut, tubuh kita dapat bertahan dalam segala situasi. Bahkan dalam situasi yang tersulit sekalipun. Memang sulit dipercaya bahwa tubuh kita bisa selamat bertahan hidup setelah mengalami kejadian yang di luar batas kemampuan kita.
Namun saya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa tubuh yang diciptakan oleh Tuhan begitu hebatnya hingga dapat mengatasi segala kesulitan demi bertahan hidup.
Berikut adalah kisah – kisah luar biasa mengenai orang – orang yang dapat bertahan hidup setelah apa yang menimpa mereka.
5. John F. Kennedy dan kru (1917 – 1963) Bertahan selama 6 hari di Pulau Plum Pudding dan Pulau Olasana



Pada tahun 1943, John F. Kennedy menjadi seorang nakhoda kapal PT-109. Saat itu ia masih berusia 26 tahun. Ketika sedang berlayar, tiba – tiba kapalnya mendapat serangan mendadak dari kapal perang Jepang pada malam hari. Hasilnya, kapalnya terbelah menjadi dua. Dua orang kru tewas seketika sedangkan dua orang lainnya terluka parah.Akhirnya, 8 kru lain yang selamat mengambang di atas puing – puing kapal hingga pagi. Ketika fajar menyingsing, para kru yang selamat mulai berenang mencari tepian. Mereka menempuh lautan luas dan menantang maut. Resikonya adalah serangan hiu atau buaya yang ganas. Akhirnya setelah berenang selama 5 jam dan menempuh jarak sejauh 6 km, mereka sampai ke sebuah Pulau Plum Pudding. Pulau tersebut sangat kecil dan sepi. Setelah dua hari berada di pulau kecil tanpa makanan dan air tersebut, Kennedy mulai menyadari bahwa mereka harus berenang lagi ke sebuah pulauyang lebih besar. Akhirnya setelah berenang lagi, mereka menemukan Pulau Olasana. Di Pulau Olasana, mereka bertahan selama 6 hari hanya dengan meminum air kelapa saja. Akhirnya mereka semua ditemukan dan diselamatkan oleh sekelompok pramuka. Menariknya, Pulau kecil dimana mereka singgah pertama kali diberi nama Pulau Kennedy.




4. Leendert Hasenbosch (1695 – 1725) Bertahan hidup selama 6 bulan di Kepulauan Ascension




Leendert Hasenbosch adalah seorang prajurit Belanda yang bekerja sebagai bookeeper dari kapal VOC. Namun ia diasingkan ke sebuah Pulai dekat Cape Town pada tahun 1725. Alasannya adalah karena ia dituduh sebagai pelaku sodomi sehingga Hasenbosch diasingkan ke Pulau Ascension. Saat itu, Hasenbosch hanya diberi persediaan air untuk sebulan, sejumlah benih tanaman, Alkitab, pakaian dan alat – alat untuk menulis.Di pulau tersebut, Hasenbosch bertahan dengan memakan penyu dan burung laut serta meminum air kencingnya sendiri. Namun dengan kondisi tersebut, diperkirakan Hasenbosch hanya dapat bertahan selama 6 bulan. Fakta ini berdasarkan buku hariannya yang ditemukan oleh seorang pelaut Inggris pada tahun 1726. Buku harian Hasenbosch kemudian ditulis ulang dan diterbitkan.




3. Marguerite de La Rocque ( lahir pada tahun 1523) Bertahan hidup selama 2 tahun di Isle of Demons






Pada tahun 1542, seorang penjelajah Perancis yang bernama Jacques Cartier memimpin perjalanan ke Newfoundland. Perjalanannya ini diikuti oleh seorang gadis berusia 19 tahun yang bernama Marguerite de La Rocque. Namun ketika perjalanan berlangsung, Marguerite jatuh cinta kepada seorang pria muda. Namun paman Marguerita (gambarnya dapat dilihat di atas), Letnan Jenderal sekaligus bajak laut yang bernama Jean-François Roberval merasa tidak senang akan hal ini. Akibatnya, Maguerita diasingkan ke sebuah Pulau oleh pamannya sendiri. Ia diasingkan bersama dengan pemuda tersebut dan pelayannya di Isle of Demons (sekarang dikenal dengan nama Pulau Harrington) di dekat Sungai Saint-Paul. Ketika terdampar di pulau tersebut, Marguerite melahirkan seorang bayi. Namun bayi tersebut meninggal dunia, mungkin karena susu yang diberikan tidak dapat mencukupi gizinya. Akhirnya Marguerite bertahan hidup dengan berburu binatang liar dan tinggal di sebuah gua selama dua tahun sampai akhirnya ia diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Basque. Menariknya, setelah diselamatkan, Marguerita kembali ke Prancis. Kepulangannya ini membuatnya terkenal ketika Marguerita menceritakan kisah hidupnya ketika ia terdampat. Kisah hidupnya ini kemudian direkam oleh Ratu Navarre pada tahun 1558.




2. Kapten Charles Barnard dan kru (1781 – 1840) Bertahan selama 18 bulan di Pulau Eagle (Kepulauan Falkland)






Pada tahun 1812, sebuah kapal Inggris bernama Isabella terdampar di Pulau Eagle. Namun kemudian, awak kapal Isabella ditemukan oleh sebuah kapal laut Amerika yang bernama Nanina. Kapal Nanina dipimpin oleh Kapten Charles Barnard. Kemudian Kapten Barnard memberi tumpangan kepada awak kapal Inggris tersebut. Menyadari bahwa dengan jumlah penumpang yang bertambah, mereka harus mencari makanan tambahan di luar pulau, maka Kapten Barnard beserta awaknya pun turun mencari tambahan makanan. Tragisnya, kapal Nanina diambil alih oleh para penumpang kapal Inggris tersebut. Kapten Barnard beserta awaknya pun ditinggalkan di pulau terdampar tersebut oleh orang - orang yang ditolongnya. Kemudian Barnard dan awaknya diselamatkan pada bulan November 1814. Fakta Menarik : Di malam penyelamatan dilakukan, Barnard merayakannya dengan menjamu para korban. Ketika jamuan makan malam berlangsung, Barnard menceritakan bahwa Inggris dan Amerika sedang berperang. Sehingga membuat para korban mengambil alih kapal dan meninggalkan mereka di pulau tersebut. Mungkin seharusnya Barnard tidak menceritakan bahwa mereka sedang berperang satu sama lain.



1. Ada Blackjack (1898 – 1983) Bertahan selama 2 tahun di Pulau Wrangel





Pada musim gugur di tahun 1921, sebuah tim ekspedisi melakukan perjalanan untuk mengklaim sebuah pulau bernama Pulau Wrangel yang terletak di sebelah utara Siberia. Pulau Wrangel tersebut sudah menjadi sengketa antara Kanada dan Inggris sejak lama. Ekspedisi tersebut terdiri dari lima orang dan dipimpin oleh Vilhjalmur Stefansson. Tim ekspedisi ini kemudian menyewa seorang wanita Eskimo bernama Ada Blackjack (23 tahun) sebagai juru masak dan tukang jahit. Ada dibayar 50 dolar sebulan dan memiliki masa kerja 6 bulan. Ada membutuhkan uang tersebut untuk pengobatan anaknya yang sakit TBC. Ternyata, perjalanan tersebut berlangsung selama 1 tahun sementara perbekalan yang mereka bawa hanya untuk 6 bulan saja. Di sana, mereka tidak dapat menemukan cukup makanan.Sehingga mereka pun mulai kelaparan. Pada bulan Januari 1923, tiga orang dari mereka mencoba untuk mencari pertolongan. Sementara itu, Ada tinggal bersama 4 orang laki-laki lainnya. Sayangnya, keempat orang tersebut sakit sehingga Ada merawat mereka. Waktu pun berlalu, namun 3 orang tersebut tidak pernah kembali. Sedangkan 4 orang yang Ada rawat akhirnya meninggal. Sehingga Ada hanya tinggal sendirian. Akhirnya, Ada diselamatkan pada bulan Agustus 1923 oleh mantan kru dari Stefansson. Bayaran yang Ada peroleh dari ekspedisi itu digunakan untuk membawa anaknya berobat ke Seattle,Amerika. Ironisnya, Ada memang mendapatkan semua gajinya selama 2 tahun ketika ia mengikuti ekspedisi tersebut. Namun Ada sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari buku yang menceritakan kisahnya yang sangat populer. Buku itu diterbitkan oleh orang lain berdasarkan kisah nyata perjuangan hidupnya selama terdampar.

Kisah Perjuangan Hidup 7 Anak Yang Mengagumkan Dunia

| komentar (1)

Kisah perjuangan 7 anak kecil yang bener-benar telah membuat terharu... bagaimana seorang anak memperjuangkan hak-hak nya untuk tetap bisa diterima dilingkungan masyarakat karena mengidap HIV...sungguh suatu perjuangan yang layak mendapat apresiasi... bener-bener mengharukan.... baca detailnya dibawah....

1.Nkosi Johnson,1989 - 2001
lahir pada tahun 1989 di johanesburg.ia tidak pernah tahu ayahnya.Nkosi telah Mengidap HIV positif semenjak lahir,dia diadopsi oleh Gail johnson.Nkosi johnson mulai memjadi perhatian publik pada tahun 1997,ketika sebuah sekolah dasar dikota melville johannesburg menolak untuk menerimanya sebagai murid dikarenakan penyakit HIV-positif yang dia derita.kejadian tersebut menyebabkan kehebohan ditingkat tertinggi politik afrika selatan,konstitusi melarang deskriminasi atas dasar status medis.Nkosi adalah inti pembicaraan di 13 Konferensi AIDS Internasional, di mana ia mendorong korban AIDS yang akan terbuka tentang penyakit dan untuk mendapatkan perlakuan yang sama.ini adalah cuplikan kata sambutan Nkosi:

"kita semua manusia yang sama, Kami memiliki tangan, Kami memiliki kaki, Kami dapat berjalan, kami dapat berbicara, kami memiliki kebutuhan seperti orang lain,jangan takut kepada kami,karena kita semua sama"

Nelson Mandela menyebut Nkosi sebagai "ikon perjuangan untuk hidup".
Bersama dengan ibu angkat, Nkosi mendirikan sebuah tempat perlindungan HIV positif untuk ibu dan anak-anak mereka, Nkosi Haven's, di Johannesburg.Pada bulan November 2005, Gail mewakili Nkosi ketika ia menerima Hadiah Perdamaian internasional anak dari tangan Mikhail Gorbachev. Nkosi's Haven menerima US $ 100.000 hadiah uang dari Yayasan KidsRights serta patung yang telah menamai Nkosi di Nkosi Johnson's kehormatan.kehidupan nkosi adalah subjek dari buku Kami oleh Jim Woote.


2.Hector Pieterson,1964 - 1976
Hector Pieterson (1964 - 16 Juni 1976) menjadi ikon gambar pada tahun 1976 tentang pemberontakan apartheid di Afrika Selatan ketika berita foto oleh Sam Nzima tentang kematian Hector yang sedang digendong oleh temannya, telah diterbitkan di seluruh dunia. Dia dibunuh pada usia 12 tahun ketika polisi menembaki siswa yang berunjuk rasa. 16 juni berdiri sebagai simbol perlawanan terhadap kekejaman dari pemerintah apartheid. Saat ini, diketahui sebagai Hari Nasional Pemuda - sehari di Afrika Selatan yang menghormati kaum muda dan membawa perhatian terhadap kebutuhan mereka.
16 juni 2002,telah diresmikan sebuah museum Hector Pieterson di dekat tempat dia di Orlando Barat.
gambar dibawah adalah Sam Nzima 16 juni 1976 foto dari Mbuyisa Makhubo membawa Hector Pieterson, diiringi oleh Hector's saudara, Antoinette.



3.Iqbal Masih,1982 – 1995
Iqbal Masih adalah seorang anak laki-laki Pakistan umur 4 tahun yang telah dijual ke industri karpet sebagai budak dengan harga US$12. Dia disuruh bekerja selama dua belas jam perhari. Karena jam kerja yang lama dan keras,kurang makanan dan perawatan, Iqbal memiliki tubuh yang sangat kecil. Pada usia dua belas tahun, Iqbal bertubuh tak layaknya anak laki-laki yang baru berusia 6 tahun. Pada usia 10 tahun, dia melarikan diri dari perbudakan brutal dan kemudian bergabung dengan Front Pembebasan Buruh bond Pakistan untuk membantu menghentikan pekerja anak di seluruh dunia,iqbal meolong lebih dari 3.000 anak Pakistan lepas dari perburuhan,escape to freedom.
Dia telah dibunuh pada hari Minggu Easter 1995. Diduga oleh banyak pihak bahwa ia telah dibunuh oleh anggota "Carpet Mafia" karena ia membawa publisitas terhadap pekerja anak di industri.
Pada tahun 1994, Iqbal telah dianugerahkan Reebok Human Rights Award. Pada tahun 2000, ketika Hadiah untuk Hak-hak Anak dibentuk, dia diberikan hadiah ini sebagai salah satu laureates.


4.Thandiwe Chama,1991
thandiwe Chama adalah gadis Zambia berusia 16 tahun,dia memperoleh scooped the 2007 International Children’s menyingkirkan 28 nominasi lainnya dari seluruh dunia.hadiah yang prestasius tersebut diberikan kepada thandiwe pada hari minggu oleh pemenang hadiah nobel perdamaian betty williams and Live8 inisiator,sir bob geldof.hadiah berupa patung "the Nkosi" dan uang sebesar 100.000 Euro.
Pada tahun 1999 ketika thandiwe berusia 8 tahun,sekolahnya ditutup karena tidak ada guru,thandiwe beserta 60 anak lainnya berjalan mencari sekolah lainnya.akhirnya semua anak-anak tersebut ditampung di the Jack Cecup School.diperkuat dengan prestasinya,thandiwe selalu meneriakkan tentang hak-hak anak sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.thandiwe terus bersuara,misalnya dengan berbicara didepan gereja tentang anak-anak dan AIDS,tetapi masalah tidak selalu mudah dibahas di gereja.bersama dengan temannya dia menulis dan mengilustrasi sebuah buku yang berjudul "the chicken with AIDS" yang menceritakan tentang kisah anak-anak penderita AIDS.
"Ini sangat penting untuk mengetahui bahwa anak juga mempunyai hak. Di sekolah saya belajar tentang hak. Dan kemudian saya tahu bahwa ini adalah sesuatu yang ingin saya untuk memerangi. Karena jika anak-anak telah diberi kesempatan, mereka yakin dapat berkontribusi di dunia ini membuat tempat yang lebih baik. "- Thandiwe Chama


5.Om Prakash Gurjar,1992
Pada usia lima tahun,dia diambil dari orang tuanya dan bekerja diladang selama 3 tahun.setelah itu dia menjadi aktivis di Bachpan Bachao Andolan,dia berkampanye tentang pendidikan gratis di rajasthan.dia kemudian membantu mendirikan sebuah network yang dikenal dengan nama "child friendly villages”,tempat anak-anak yang dihormati dan hak-hak pekerja anak tidak diperbolehkan. Dia juga mengatur network yang bertujuan untuk memberikan semua anak-anak yang lahir sertifikat sebagai salah satu cara untuk membantu melindungi mereka dari eksploitasi. Dia juga bekerja untuk memastikan anak-anak diberikan akte kelahiran. Dia mengatakan registrasi tersebut merupakan langkah pertama menuju enshrining hak anak-anak, membuktikan usia mereka, dan untuk membantu melindungi mereka dari perbudakan, perdagangan, perkawinan atau dipaksa melayani anak sebagai tentara.
Dia telah dianugerahkan Internasional Anak Hadiah Perdamaian oleh mantan Presiden Afrika Selatan FW de Klerk, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1993.


6.Samantha Smith,1972 – 1985
Samantha Reed Smith adalah siswi Amerika dari Manchester, samantha menjadi terkenal di era Perang dingin Amerika dan Uni Soviet. Pada bulan November 1982, ketika Smith berusia 10 tahun, dia menulis surat kepada pemimpin Uni Soviet Yuri Andropov,dia menanyakan mengapa hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat begitu menegangkan.kemudian surat tersebut dimuat koran Soviet di Pravda. Samantha sangat senang mengetahui bahwa surat itu telah diterbitkan, Namun, dia tidak mendapatkan balasan. Dia kemudian mengirim surat ke Uni Soviet's di Duta Besar Amerika Serikat untuk menanyakan apakah ada respon dari tuan Andropov. Pada tanggal 26 April 1983, ia mendapatkan respon dari Andropov.

Smith menarik perhatian media luas di kedua negara tersebut sebagai "Goodwill Ambassador", dan menjadi dikenal sebagai "Duta Besar Amerika Serikat yang lebih muda" berpartisipasi dalam kegiatan perdamaian di Jepang. Dia menulis sebuah buku dan co-bintang dalam serial televisi, sebelum kematiannya pada usia 13 tahun di Bar Harbor Airlines Penerbangan 1808 pesawat crash.


7.Anne Frank,1929 – 1945
para pembaca pasti pernah dengar tentang kehebohan diary anne frank..
Annelies Marie "Anne" Frank (12 Juni 1929 – Februari/Maret 1945) adalah seorang perempuan kaum Yahudi yang menulis sebuah buku harian ketika ia bersembunyi bersama keluarga dan empat temannya di Amsterdam semasa pendudukan Nazi di Belanda pada Perang Dunia II. Setelah bersembunyi selama dua tahun, grup mereka dikhianati dan mereka dibawa ke kamp konsentrasi yang mengakibatkan seluruhnya tewas kecuali Otto, ayah Anne. Otto kembali ke Amsterdam dan dia menemukan buku harian anaknya. Karena yakin akan uniknya catatan tersebut, Otto berusaha mempublikasikannya.

Buku harian tersebut diberikan kepada Anne pada ulang tahunnya yang ketiga belas dan mencatat rentetan peristiwa-peristiwa kehidupan Anne dari 12 Juni 1942 hingga catatan terakhir pada 1 Agustus 1944. Akhirnya buku harian itu diterjemahkan dari bahasa Belanda ke berbagai bahasa dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Beberapa produksi teater dan film juga mengangkat tema diari ini. Buku harian yang digambarkan sebagai karya yang dewasa dan berwawasan ini menyodorkan potret kehidupan sehari-hari yang mendalam di bawah pendudukan Nazi; melalui tulisannya, Anne Frank menjadi salah satu korban Holocaust yang paling banyak dibicarakan.

KISAH SINGKAT PERJALANAN HIDUP ORANG-ORANG SUKSES

| komentar (1)

Begitu banyak kisah yang dapat kita ambil pelajaran di dunia ini, dan banyak sekali hikmah yang dapat diambil sebagai motivasi dan kekuatan buat kita menjalani hidup yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Sering kita putus asa ketika harapan dan keinginan tidak terwujud. Padahal dibalik itu semua sebenarnya ada hal yang patut kita syukuri sebagai kekuatan buat kita bangkit dari keterpurukan. Salah satu yang patut kita ambil pelajaran dan hikmah adalah kisah tokoh-tokoh dibawah ini yang sudah mewarnai peradaban dunia dengan berbagai keterbatasan dan tantangan hingga mencapai impian mereka. Siapa sajakah mereka …… :?:
1. NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, “Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, “Anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? Jawabannya adalah Ibunya!
Ya, Nancy Edison, Ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. Namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.
2. JOANNE KATHLEEN ROWLING
Sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. Ia juga memiliki kegemaran tanpa malu menunjukan karyanya kepada teman dan orangtuanya. Kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. Daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia.
Akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti didera masalah. Keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. Ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. Tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.
Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. Berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. Diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. Pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. Memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.
Akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. Semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. Tak ada kesuksesan yang dibayar dengan harga murah
3. STEVE JOBS
Tahun 1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21 tahun mulai mendirikan Apple Computer.Co di garasi milik keluarganya. Dengan susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual barang-barang mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai. Komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah toko lokal. Dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat sehingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu. Sampai sejauh itu, Apple Computer menuai kesuksesan dan makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer terlebih dengan diluncurkannya Macintosh. Namun, pada tahun 1985, setelah konflik dengan Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan pendiri mereka, yaitu Steve Jobs sendiri.
Setelah menjual sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa banyak menghabiskan waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa. Namun, tak lama setelah itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi dirinya. Ia pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer NeXT dan perusahaan animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil. Akan tetapi, Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya. Melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi seiring dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding Nemo dan The Incredibles.
Sepeninggal Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan Microsoft membuat Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk. maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. Dengan mengaplikasi teknoligi yang dirancang di NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang fenomenal yaitu iPod.
Kisah sukses Steve Jobs mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. Penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti.
4. OPRAH WINFREY
Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.
Tahukah Anda siapa Oprah?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin.
“Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia”, katanya dalam suatu wawancaranya.
Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.
Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.
Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik.
Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!
Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.
Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.
Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta poundsterling ( 1 poundsterling kira2 Rp 17.000,- ) atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!
5. BILL GATES & PAUL ALLEN
William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”. Bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.
Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama “LAKESIDE”. Pada saat itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (Sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer – komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.
Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian
Ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan sebuah perusahaan. Yuk kita lakukan.
Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami.
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa komputer kecil itu dapat melakukan keajaiban. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga.
Semangat Allen dan Gates tidak percuma. Berawal dari komputer kecil itulah yang menjadi mode dari segala macam komputansi. Dan sekarang bisa Anda lihat bahwa PC telah benar-benar menjadi alat jaman informasi. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.
“Orang yang sukses adalah orang yang memiliki mimpi dan keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat terjadi. Berapapun harga yang harus ia bayar.”
6. MARK ZUCKERBERG
Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster ? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.
Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut kala itu mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.
Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.
Mark ternyata tak sekadar nekat. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.
Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun  ini (2008), angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.
Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan’ yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.
Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar ’menyatukan’ komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.
TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWAKAN HASIL….
7. HIRONOBU SAKAGUCHI
Hironobu Sakaguchi (1962) dulu menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan untuk Square Co., Ltd. Ia adalah pencipta seri permainan Final Fantasy. Pada tahun 1991 ia diberi kehormatan menjabat Wakil Presiden Eksekutif dan tak lama berselang ditunjuk menjadi Presiden Square USA, Inc. Pada tahun 2001, ia mendirikan he Mistwalker, yang mulai beroperasi tiga tahun kemudian.
Sakaguchi bersama-sama Masafumi Miyamoto mendirikan Square pada tahun 1983. Permainan-permainan pertama mereka sangat tidak sukses. Ia lalu memutuskan untuk menciptakan pekerjaan terakhirnya dalam industri permainan dengan seluruh sisa uang Square, dan menamakannya Final Fantasy. Permainan ini, di luar perkiraannya sendiri, ternyata melejit, dan ia membatalkan rencana pensiunnya. Ia kemudian memulai kelanjutan permainan ini dan saat ini telah dibuat Tiga belas permainan Final Fantasy. Setelah enam permainan pertama dipasarkan, ia lebih berperan sebagai produser eksektuif untuk seri ini dan juga banyak permainan Square lainnya.
Sakaguchi memiliki karir yang panjang dalam industri permainan dengan penjualan lebih dari 80 juta unit permainan video di seluruh dunia. Sakaguchi mengambil lompatan dari permainan ke film saat ia mengambil peran sebagai sutradara film dalam Final Fantasy: The Spirits Within, sebuah film animasi yang didasari dari seri permainan terkenalnya Final Fantasy. Akan tetapi, film ini ternyata gagal dan menjadi salah satu film yang paling merugi dalam sejarah perfilman, dengan kerugian lebih dari 120 juta USD yang berujung dengan ditutupnya Square Pictures. Sakaguchi lalu diturunkan dari posisi eksekutif Square. Kejadian ini juga mengurangi keuangan Square dan akhirnya membawa Square bergabung dengan saingannya Enix, menjadi Square Enix. Sakaguchi lalu mengundurkan diri dari Square dan mendirikan Mistwalker dengan dukungan finansial dari Microsoft Game Studios.
Pada tahun 2001, Sakaguchi menjadi orang ketiga yang masuk dalam Academy of Interactive Arts and Science’ Hall of Fame. Pada bulan Februari 2005 diumumkan bahwa perusahaan Sakaguchi, Mistwalker, akan bekerja sama dengan Microsoft Game Studios untuk memproduksi dua permainan role-playing game untuk Xbox 360.
Pelajaran berharga: Dari awal karier, beliau banyak mengalami kegagalan, namun beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya menciptakan seri “Final Fantasy” yang sangat di nantikan kehadirannya, bahkan di puncak kariernya beliau kembali menghadapi kegagalan melalui proyek kontroversialnya (Final Fantasy : Spirit Whitin) yang mengakibatkan penurunan jabatan dan penutupan “Square Pictures” hingga akhirnya pengunduran dirinya dari Square.
Namun itu bukan akhir dari beliau, tapi menjadi loncatan bagi dia untuk kembali bangkit.
8. CHARLES DARROW
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi seorang jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah.
Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. “Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup,” katanya berulang kali kepada sang suami. “Tetap hidup?” jawab sang suami, “Impian kita telah mati! Kita telah gagal!”
Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam.
Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian: menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian jadi jutawan pun terwujud!

Kisah Perjuangan Hidup Orang-Orang Kecil

| komentar


Ilustrasi/Admin (Kompas)
Ilustrasi/Admin (Kompas)
Lapangan Niti Mandala Renon pukul empat sore. Matahari masih bersinar dengan teriknya. Lapangan luas dan rimbun yang berlokasi di jantung kota Denpasar  itu mulai ramai di datangi orang-orang. Mayoritas ingin berolahraga, dari jogging, bermain sepak bola, yoga, bersepeda sampai yang hanya sekedar jalan-jalan sore. Ada juga sekelompok orang yang bernyanyi mempromosikan aliran suatu kepercayaan tertentu. Mereka bernyanyi dan menari dengan iringan tambur yang riang gembira. Tak jauh dari situ sekelompok anak muda sedang berlatih memperagakan keahllian melempar dan memutar botol sebagai bartender.
Dimana ada keramaian disitu ada peluang. Termasuk peluang mengais rejeki. Tak sedkit pedagang asongan yang memenuhi lapangan hijau kebanggaan warga Denpasar itu. Walau sebenarnya dilarang, para pedagang asongan itu bisa ditemui dimana-mana di setiap sudut lapangan. Untuk menyiasati kejaran petugas, mereka berdagang dengan cara praktis yaitu dengan membawa dagangan seadanya yang sanggup dibawa di kepala atau di gendongan. Jadi begitu petugas datang merazia, mereka gampang melarikan diri.
Namun ada juga yang membawa perabotan agak berat seperti pedagang jagung bakar. Tak terbayang betapa repotnya mereka kabur dengan gerobak pikulan yang berisi bara menyala. Aku pernah membantu seorang ibu pedagang jagung bakar lari menyelamatkan barang dagangannya, dengan membawakan sekantong arang dan beberapa biji jagung yang terjatuh.  Setelah berhasil bersembunyi di sebuah gang di seberang jalan, aku sempat berbincang-bincang dengan ibu itu. Menurutnya keuntungan yang didapat cukup untuk makan sehari-hari. Ketika kutanya berapa rata-rata, ia menjawab sekitar lima belas sampai dua puluh ribu. Uang sebesar itu musti dicukupkan untuk makan sebanyak 4 nyawa. Dan hebatnya lagi, itu adalah sumber penghasilan utama!  Ibu itu bercerita suaminya sudah meninggal dunia dan kedua anaknya masih terlalu kecil untuk bekerja. Ibu kandungnya yang sudah renta sakit-sakitan. Untuk menambah penghasilan, siang hari ia beredar di pasar tradisional Badung menjadi kuli angkut belanjaan. Dengan berbekal keranjang bambu di kepala ia mencari orang-orang yang mau dibawakan belanjaannya dengan upah suka rela.
Karena setiap hari rutin berlatih yoga di lapangan permai yang juga dikenal dengan nama lapangan Puputan, aku cukup mengenali wajah-wajah pedagang asongan itu. Selain sering membeli aneka jajanan mereka usai berlatih yoga, seperti air mineral, pisang dan kacang rebus atau lumpia dengan sambal kacangnya yang hmmm lekker, aku juga menaruh perhatian khusus terhadap satu dua yang pedagang yang seharusnya sudah tidak layak menenteng-nenteng wadah berat dagangan.
Salah satunya ibu tua yang tuna wicara. Ia berjualan air mineral dan minuman isotonik. Tubuhnya kurus dan legam. Usianya kutaksir mendekati enam puluhan.  Ia sering kutemui kala aku baru tiba di lapangan sekitar jam setengah lima sore. Itupun kelihatannya ia sudah bersiap-siap pulang. Aku sering melempar senyum padanya. Kemudian jadi rutin membeli minuman botolnya.  Begitulah, setiap melihat kemunculanku ia bergegas menyonsong dan menunjuk dus dagangan di kepalanya.  Kadang aku menggeleng jika tak membawa uang. Namun akhir-akhir ini aku tak melihat sosoknya. Ah ibu tua yang ulet, semoga ibu baik-baik saja… sayang kita tak bisa mengobrol.
Suatu sore, aku hendak menyeberang jalan raya Puputan usai berlatih. Jalan protokol yang lebar itu selalu dilalui kendaraan yang berlari kencang. Seharusnya aku menyeberang di zebra cross di perempatan lampu merah sekitar 200 meter dari tempatku berada. Tapi aku pikir sama saja karena untuk kesana aku juga harus menyeberang mengambil jalur kiri khusus sepeda. Setelah menunggu agak lama, tiba-tiba muncul seorang bapak pedagang mainan anak-anak.  Ia tersenyum dan mengambil posisi di depanku, melindungi. “Mari mbak..’ ujarnya sembari memberi tanda minta jalan kepada pengemudi-pengemudi yang melaju dari arah depan.  Aku mengucapakan banyak terimakasih ketika tiba di seberang danl menanyakan bagaimana hasil dagangnya hari ini. Ia menjawab “alhamdulillah laku satu kincir…” dengan nada penuh syukur.
Ketika belum lama tiba di Bali, seorang nenek muncul di depan pintu paviliunku. Ia menawarkan dagangannya berupa  bawang merah. Sayangnya bawang merah tersebut sudah setengah busuk dan kecil-kecil. Sudah pasti tidak bisa dimamfaatkan lagi. Untuk menolak membeli rasanya tak tega karena si penjualnya seorang nenek sepuh yang siapapun akan iba melihatnya. Apalagi ia menjual dengan harga terserah.  Aku yakin tak seorangpun bisa menolak membeli. Entah bawang merah itu akhirnya dibuang ke tong sampah.
Itu hanya segelintir kisah orang-orang kecil dengan segala keterbatasannya,  namun tetap berjuang dengan segenap upaya untuk mengais rejeki secara halal. Tak peduli hasilnya tidak seberapa, namun tetap disyukuri.  Memilih memeras keringat daripada meminta-minta atau berbuat kriminal. Aku yakin si nenek penjual bawang merah mendapatkan bawang-bawang itu dari hasil memungut sisa-sisa di pasar, yang dikumpulkan untuk dijual dengan harga terserah. Paling tidak, tubuh rentanya sudah bekerja memungut bawang-bawang itu dan berkeliling menjajakannya. Tetap ada upaya  tetes keringat untuk mendapatkan rupiah ala kadarnya.
Betapa banyak teladan yang bisa kita tiru dari mereka.

Siti Penjual Bakso berusia 7 Tahun

| komentar (2)

Siti Penjual Bakso berusia 7 Tahun membuat miris pembaca kaskus dan kompasiana dengan kisah perjuangan hidupnya. Siti orang pinggiran adalah seorang anak yatim yang harus ikut bekerja membiayai hidupnya dan ibunya dengan berjualan bakso keliling. Siti Pedagang Bakso cilik tinggal di Desa Karangkamulyan, Kec. Cihara, Kabupaten Lebak, Banten Selatan. Siti orang pinggiran yang harus kita pedulikan. Tulisan ini adalah milik seorang penulis kompasiana. Mari kita simak kisah hidup Siti Bocah Penjual Bakso

Siti Penjual Bakso berusia 7 Tahun

Siti, seorang bocah yatim yang ditinggal mati ayahnya sejak usia 2 tahun. Kini Siti berumur 7 tahun. Sehari-hari sepulang sekolah Siti masih harus berkeliling kampung menjajakan bakso. Karena ia masih anak-anak, tentu belum bisa mendorong rombong bakso. Jadi bakso dan kuahnya dimasukkan dalam termos nasi yang sebenarnya terlalu besar untuk anak seusianya. Termos seukuran itu berisi kuah tentu sangat berat.
Tangan kanan menenteng termos, tangan kiri menenteng ember plastik hitam berisi mangkok-mangkok, sendok kuah, dan peralatan lain. Dengan terseok-seok menenteng beban seberat itu, Siti harus berjalan keluar masuk kampung, terkadang jalanannya menanjak naik. Kalau ada pembeli, Siti akan meracik baksonya di mangkok yang diletakkan di lantai. Maklum ia tak punya meja. Terkadang jika ada anak yang membeli baksonya, Siti ingin bisa ikut mencicipi. Tapi ia terpaksa hanya menelan ludah, menahan keinginan itu. Setelah 4 jam berkeliling, ia mendapat upah 2000 perak saja! Kalau baksonya tak habis, upahnya hanya Rp. 1000,- saja. Lembaran seribuan lusuh berkali-kali digulung-gulungnya.
Sampai di rumah, Siti tak mendapati siapapun. Ibunya jadi buruh mencangkul lumpur di sawah milik orang lain. Tak setiap hari ia mendapat upah uang tunai. Terkadang ia hanya dijanjikan jika kelak panenan berhasil ia akan mendapatkan bagi hasilnya. Setiap hari kaki Ibunda Siti berlumur lumpur sampai setinggi paha. Ia hanya bisa berharap kelak panenan benar-benar berhasil agar bisa mendapat bayaran.

Hari itu Siti ingin bisa makan kangkung. Ia pergi ke rumah tetangganya, mengetuk pintu dan meminta ijin agar boleh mengambil kangkung. Meski sebenarnya Siti bisa saja langsung memetiknya, tapi ia selalu ingat pesan Ibunya untuk selalu minta ijin dulu pada pemiliknya. Setelah diijinkan, Siti langsung berkubang di empang untuk memetik kangkung, sebatas kebutuhannya bersama Ibunya. Petang hari Ibunya pulang. Siti menyerahkan 2000 perak yang didapatnya. Ia bangga bisa membantu Ibunya. Lalu Ibunya memasak kangkung hanya dengan garam. Berdua mereka makan di atas piring seng tua, sepiring nasi tak penuh sepiring, dimakan berdua hanya dengan kangkung dan garam. Bahkan ikan asin pun tak terbeli, kata Ibunda Siti.
Bayangkan, anak sekecil itu, pulang sekolah menenteng beban berat jualan bakso keliling kampung, tiba di rumah tak ada makanan. Kondisi rumahnya pun hanya sepetak ruangan berdinding kayu lapuk, atapnya bocor sana-sini. Sama sekali tak layak disebut rumah. Dengan kondisi kelelahan, dia kesepian sendiri menunggu Ibunya pulang hingga petang hari.
Sering Siti mengatakan dirinya kangen ayahnya. Ketika anak-anak lain di kampung mendapat kiriman uang dari ayah mereka yang bekerja di kota, Siti suka bertanya kapan ia dapat kiriman. Tapi kini Siti sudah paham bahwa ayahnya sudah wafat. Ia sering mengajak Ibunya ke makam ayahnya, berdoa disana. Makam ayahnya tak bernisan, tak ada uang pembeli nisan. Hanya sebatang kelapa penanda itu makam ayah Siti. Dengan rajin Siti menyapu sampah yang nyaris menutupi makam ayahnya. Disanalah Siti bersama Ibunya sering menangis sembari memanjatkan doa. Dalam doanya Siti selalu memohon agar dberi kesehatan supaya bisa tetap sekolah dan mengaji. Keinginan Siti sederhana saja : bisa beli sepatu dan tas untuk dipakai sekolah sebab miliknya sudah rusak.
Kepikiran dengan konsidi Siti, dini hari terbangun dari tidur saya buka internet dan search situs Trans7 khususnya acara Orang-Orang Pinggiran. Akhirnya saya dapatkan alamat Siti di Kampung Cipendeuy, Desa Cibereum, Cilangkahan, Banten dan nomor contact person Pak Tono 0858 1378 8136.

Usai sholat Subuh saya hubungi Pak Tono, meski agak sulit bisa tersambung. Beliau tinggal sekitar 50 km jauhnya dari kampung Siti. Pak Tono-lah yang menghubungi Trans7 agar mengangkat kisah hidup Siti di acara OOP. Menurut keterangan Pak Tono, keluarga itu memang sangat miskin, Ibunda Siti tak punya KTP. Pantas saja dia tak terjangkau bantuan resmi Pemerintah yang selalu mengedepankan persyaratan legalitas formal ketimbang fakta kemiskinan itu sendiri. Pak Tono bersedia menjemput saya di Malimping, lalu bersama-sama menuju rumah Siti, jika kita mau memberikan bantuan. Pak Tono berpesan jangan bawa mobil sedan sebab tak bakal bisa masuk dengan medan jalan yang berat.
Saya pun lalu menghubungi Rumah Zakat kota Cilegon. Saya meminta pihak Rumah Zakat sebagai aksi “tanggap darurat” agar bisa menyalurkan kornet Super Qurban agar Siti dan Ibunya bisa makan daging, setidaknya menyelematkan mereka dari ancaman gizi buruk. Dari obrolan saya dengan Pengurus Rumah Zakat, saya sampaikan keinginan saya untuk memberi Siti dan Ibunya “kail”. Memberi “ikan” untuk tahap awal boleh-boleh saja, tapi memberdayakan Ibunda Siti agar bisa mandiri secara ekonomi tentunya akan lebih bermanfaat untuk jangka panjang. Saya berpikir alangkah baiknya memberi modal pada Ibunda Siti untuk berjualan makanan dan buka warung bakso, agar kedua ibu dan anak itu tidak terpisah seharian. Siti juga tak perlu berlelah-lelah seharian, dia bisa bantu Ibunya berjualan sambil belajar.
Mengingat untuk memberi “kail” tentu butuh dana tak sedikit, pagi ini saya menulis kisah Siti dan memforward ke grup-grup BBM yang ada di kontak BB saya. Juga melalui Facebook. Alhamdulillah sudah ada beberapa respon positif dari beberapa teman saya. Bahkan ada yang sudah tak sabar ingin segera diajak ke Malimping untuk menemui Siti dan memeluknya. Bukan hanya bantuan berupa uang yang saya kumpulkan, tapi jika ada teman-teman yang punya putri berusia 7-8 tahun, biasanya bajunya cepat sesak meski masih bagus, alangkah bermanfaat kalau diberikan pada Siti.
Adapula teman yang menawarkan jadi orang tua asuh Siti dan mengajak Siti dan Ibunya tinggal di rumahnya. Semua itu akan saya sampaikan kepada Pak Tono dan Ibunda Siti kalau saya bertemu nanti. Saya menulis artikel ini bukan ingin menjadikan Siti seperti Darsem, TKW yang jadi milyarder mendadak dan kemudian bermewah-mewah dengan uang sumbangan donatur pemirsa TV sehingga pemirsa akhirnya mensomasi Darsem. Jika permasalahan Siti telah teratasi kelak, uang yang terkumpul akan saya minta kepada Rumah Zakat untuk disalurkan kepada Siti-Siti lain yang saya yakin jumlahnya ada beberapa di sekitar kampung Siti.
Mengetuk hati penguasa formal, mungkin sudah tak banyak membantu. Saya menulis shout kepada Ibu Atut sebagai “Ratu” penguasa Banten ketika kejadian jembatan ala Indiana Jones terekspose, tapi toh tak ada respon. Di media massa juga tak ada tanggapan dari Gubernur Banten meski kisah itu sudah masuk pemberitaan media massa internasional. Tapi dengan melalui grup BBM, Facebook dan Kompasiana, saya yakin masih ada orang-rang yang terketuk hatinya untuk berbagi dan menolong. Berikut saya tampilkan foto-foto Siti yang saya ambil dari FB Orang-Orang Pinggiran. Semoga menyentuh hati nurani kita semua.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hidup penuh Perjuangan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger